Kedatangan Bangsa Eropa
·
Perang salib
terjadi karena kota
Konstantinopel dikuasai Turki.
·
Dampak
perang salib :
- munculnya ilmu pengetahuan dan tata cara kehidupan orang Asia di kalangan Eropa
- terputusnya hubungan dagang Eropa dengan dunia timur,sehingga Eropa kekurangan rempah-rempah
- muncul pusat-pusat perdagangan di Eropa seperti di Geneva dan Venesia
·
Alasan
kenapa Eropa berusaha mencari sumber rempah-rempah hal ini karena Eropa kekurangan rempah-rempah maka
·
Bangsa Eropa
yang pertama kali mencari daerah
penghasil rempah-rempah adalah Portugis,
yaitu:
- Bartolomeus Diaz : Afrika Selatan (Tanjung Topan, kemudian diganti menjadi Tanjung Harapan)
- Vasco da Gamma : Calcuta,India. Membawa rempah-rempah dari India
- Alfonso d'Burquorque: Malaka (pusat perdagangan). Bertemu pedagang-pedagang Cina, Arab, India dan Indonesia
- Portugis tahun 1511 menguasai Malaka, karena Malaka adalah pusat perdagangan hasil bumi. Setelah menguasai Malaka, Portugis mengirim kapal ke Maluku. Tujuan semula berdagang tapi kemudian mengadakan kegiatan politik dan menyiarkan agama.
·
Bangsa Barat
ke dua : Spanyol
Christophorus Columbus
Ia berlayar mengarungi Samudera Atlantik dan
menemukan benua baru yang disebut Amerika. Karena mengira sudah sampai
India,penduduk asli benua Amerika disebut Indian.
Fernando de Magelhaens dan Juan de Sebastian del
Cario
Mencari sumber rempah-rempah dengan berlayar ke
arah Barat. Setelah 2 tahun menyusuri Amerika Selatan mereka diterima dengan baik di
Philipina pada tahun 1521, lalu mereka mendarat di Maluku. Dalam pelayaran ini
sebuah kapal Spanyol berhasil kembali ke Spanyol. Orang Spanyol yakin bahwa
mereka berhasil mengelilingi bumi dan memperkuat keyakinan bahwa bumi bulat.
·
Usaha
Portugis dlm mengambil keuntungan dari kedatangannya ke Indonesia:
- Portugis menguasai Malaka
- Portugis mengambil keuntungan dari perselisihan dan persaingan daerah untuk memperkuat kedudukannya. Contoh : 1. Hitu bersengketa dengan Seram. Pertugis membantu Hitu. 2. Ternate bersaing dengan Tidore. Portugis memihak Ternate.
- Portugis mendapat ijin monopoli rempah-rempah
- Portugis melaksanakan monopoli perdagangan rempah-rempah. Dengan cara : perbentengan monopoli rempah
·
Portugis
gagal menguasai daerah rempah di Aceh, Jawa, dan di Maluku.
Di Maluku rasa tidak senang terhadap Portugis
semakin meningkat karena Portugis memaksakan agama.
Ternate dan Tidore menganggap bahwa menerima
kekuasaan asing merugikan. Portugis merasa lebih aman jika rakyat seagama
dengan mereka. Maka Portugis mengalihkan kegiatannya ke Nusa Tenggara dan
Timor.
Kedatangan bangsa Belanda
·
Pada abad
ke-16 perairan
Nusantara kedatangan Belanda, Inggris, Denmark, dan Perancis.
·
Belanda
datang ke Nusantara karena pedagang
Belanda dilarang berdagang dengan Portugis. Pedagang Belanda terancam
kehilangan mata pencaharian.
·
Tahun 1596 empat kapal Belanda debawah pimpinan Cornelis de
Houtman tiba di Banten. Mereka di sambut dengan tangan terbuka. Bagi Banten
semakin banyak kapal berlabuh semakin banyak keuangan kerajaan.
·
Persaingan
dagang tinggi karena banyak
pedagang Eropa yang datang di Nusantara. Persaingan juga terjadi antar pedagang
Belanda. Karena itu Belanda mendirikan : VOC (Verenigde Oost Indische
Compagnie).
·
Tujuan VOC : Menguasai perdagangan rempah-rempah di
Indonesia.
·
Inggris
mendirikan : EIC (East Indies Company), pusat di Calcutta, India.
·
Hak istimewa
VOC dari Belanda :
- Boleh membentuk tentara dan mendirikan benteng
- Boleh berperang, berdamai, dan mengadakan perjanjian dengan raja-raja di negeri asing
- Boleh memberhentikan pegawai dari pangkat terendah sampai Gubernur Jenderal
- Mempunyai hak monopoli
- Boleh membuat mata uang sendiri.
·
Tujuan
VOC untuk menguasai perdagangan rempah-rempah semakin jelas ketika VOC
dikepalai oleh Gubernur Jan Pieter Zoen
Coen.
·
VOC berusaha meraih keuntungan dari
Indonesia dengan cara :
- Pelayaran Hongi (Hongi Tockten) Pelayaran untuk mencegah pelanggaran monopoli rnmpah-rempah di Maluku
- Eksterpasi Penebangan tanaman rempah-rempah supaya harga stabil
- Tanam Paksa
- Pajak kepala
- Devide at Impera
No comments:
Post a Comment