Wednesday, November 9, 2011

Hikmah dr Nonton Tv




Ehmm, tadi aku liat tv. Tau gak beritanya  ap? (Ya enggaklah kamu kan belom ngomong.) *uppps iya lupa. Baik mari kita mulai ceritanya.
Pertama mari kita bahas gaya hidup anak-anak Indonesia yang kaya bahkan kelebihan harta. Mereka berani mencoba-coba narkoba dan minuman-minuman keras. Mereka lakuin ini mungkin karena mereka kesepian. Ortu mereka hanya sibuk nyari harta doang. Ortu mereka cukup nyekolahin anak mereka dan menyerahkan sama guru doang.Ortu mereka gak pernah nanya ke mereka “Gimana nak, tadi belajar apa di skul? Susah gak? Kamu bisa? Ayo kerjain prnya. Nanti ibu / bapak periksa.” Paling ortu mereka berangkat pagi pulang sore. Akhirnya mereka ngelampiaskan ke sesuatu yang negative seperti narkoba, dll. Audzubillahi mindhalik.
Mereka juga cenderung membuang-buang makanan. Contoh kalo makan gak dihabiskan. Bayangkan jika setiap harinya satu orang tidak menghabiskan 1 butir nasi saja. Trus ini dilakukan sama orang-orang yang ada di Indonesia. Misal jumlah orang di Indonesia ada 300 juta. Maka total nasi yang buang ada 300 juta = 300 kg. Wow banyak loh itu. Coba daripada dibuang-buang mending dikumpulin dan dikasi ma orang-orang yang kekurangan. Seperti orang-orang miskin yang tidur di bawah jembatan, orang-orang yang mengais-ngais makanan di tempat sampah, anak-anak kecil dip anti asuhan yang dibuang ma ortu mereka akhirnya harus hidup sengsara.
Pagi-pagi anak-anak tersebut harus bangun pagi trus ngamen di jalanan, atau jual Koran. Dari pagi sampe terik mereka coba menjajalkan Koran mereka. Tapi Sesekali koran itu gak laku. Nah kalo sudah gini mereka gak bisa beli makanan. Jadi mereka mengais-ngais makanan di bak sampah. (Bekas orang di ambil? Ckck  Kasiannya ai.) Apa mereka gak tau kalo makanan yang mereka ambil itu dari bak sampah? Woy kumannya banyak! Gak sehat  tau! Sayangnya itulah adalah satu-satunya cara agar mereka bisa makan tanpa orang tua. Walau gak layak. 
Mereka menghambur-hamburkan uang mereka untuk sesuatu yang tidak berguna seperti nonton ke bioskop dan karaokean. Mungkin ini boleh mereka lakukan. Ya tapi liat-liat waktu juga. Jangan waktu pelajaran di sekolah, mereka kabur dan lari ke bioskop karena pengen nontoon film yang lagi hits. Padahal orang tua mereka nyekolahin mereka mahal-mahal berharap anaknya bisa jadi orang yang sukses. Tapi apa balasan mereka? Apa mereka gak pernah mikir betapa beratnya cari uang itu? Mereka selalu menganggap hidup itu menyenangkan dan untuk happy aja. Ya memang hidup itu harus dinikmati. Tapi isi hidupmu dengan sesuatu yang bermanfaat. Karena kaloo gak nanti di waktu tua hanya sisa penyesalan. *Gak mau kan? Ya udah buruan lakuin mulai sekarang deh J Selamat mencoba dan semoga sukses ya J
Selain hal-hal di atas, banyak anak-anak Indonesia yang putus sekolah karena gak ada biaya. Boro-boro sekolah buat makan aja susah. Bahkan mereka harus kekurangan gizi. Beberapa dari mereka malah gak bisa berdiri dan mesti tiduran terus di tempat tidur. Beberapa dari mereka harus menanggung sakit. Kalo sakitnya gak parah gakpapa nah ini “Tumor mata stadium 4”. Matanya terus membengkak dan parahnya mengeluarkan darah. Awalnya dia udah di rumah sakit, tapi karena biaya operasi ddan perawatan yang sangat mahal, dia harus dipulangkan. Orang tuanya tidak bisa apa-apa. Hal ini karena ortunya hanya buruh serabutan. *ya Allah semoga ada orang yang tergerak hatinya untuk membantu. Amin*
Seharusnya ini sudah jadi tugas dari pemerintahan. Mungkin karena banyaknya jumlah orang Indonesia, jadi pemerintah gak bisa membantu semuanya. Tapi kenapa bebarapa orang pemerintah malah sibuk mengisi kantong mereka. Harusnya mereka ingat janji mereka sebelum menjabat. Mereka sudah di sumpah. Tapi merekalah yang melanggarnya. Jangan kuatir sesungguhnya Allah itu Maha Adil. Di akhirat kelak mereka akan dihukum karena mereka telah mengambil sesuatu yang bukan hak mereka. Okee “siapa yang menabur benih kebaikan di dunia maka di akhirat dia akan menuai kebaikan dari Allah. Dan sebaliknya siapa yang menabur benih kejelekan di dunia maka dia akan menuai balasannya di akhirat kelak.”
Semoga kata-kata  ini bisa bermanfaat dan menyadarkan J

No comments:

Post a Comment