Hari ini aku harus bangun
pagi. Soalnya kemarin-kemarin bapak telat terus dateng ke kantor. Di dalam
hatiku ada sediki rasa kesal.
“Masa pagi-pagi sudah ke sekolah? Masih sepi,
pak. Aku yang buka kunci aja udah!”
Tapi ya udahlah, kan aku yang
menyebabkan bapak telat, jadi aku harus tanggung resikonya kalo hari ini aku
harus dateng pagi ya kan? Oh oke udah! Tepat pukul 6.00 aku telah selesai melakukan semuanya dari mandi, pakai baju,
sampai makan. Tapi semua kulakukan dengan terburu-buru dan akhirnya pada pukul
06.15 aku ma bapak berangkat naik motor.
Bapak pun berkata “Siap?”
(sudah siap-siap mau ngegas motor)
Ku jawab deh “Sudah,
pak”(dengan suara yang lemas soalnya masih ngantuk)
Dalam perjalanan, ku rasakan
udara yang sangat segar, keadaan jalan yang masih sepi. Aku sangat menyukainya.
Dalam pikiranku aku berpikir “Enak juga yang berangkat jam segini! Coba
berangkat jam 7 sudah macet tuh Balikpapan. Ya setidaknya ada untungnya dateng
pagi!”
Tepat pada pukul 06.20 aku
sampai di sekolah. Saat aku turun dari motor, dan mulai memasuki pintu gerbang
samping tak ku lihat satu pun motor di parkiran. Hal ini menandakan bahwa belum
ada yang dateng ke sekolah. Ya iya lah temen-temenku mendingan tidur kali. Saat
menuju ke kelas, keadaan sekolah masih kosong, dan kelas-kelas masih dalam
keadaan terkunci.
Untuk mengisi kesepianku ku
putuskan untuk membaca buku “Tunjukkkan dirimu!” karangan Nilam Permata. Karena
dari buku itu aku tau kalo membaca itu adalah awal dari kesuksesan karena dari
membaca kita akan mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan. Dari dari buku itu
aku tau, bahwa membaca itu menyenangkan. (Ayooo kawan-kawan baca yook biar kamu
punya banyak ilmu dan bisa mengembangkan negaramu!)
Tapi saat aku membaca bagian
“Networking” atau membangun jaringan ku dengar suara menyeramkan di belakangku.
Waktu aku menoleh ke belakang, ternyata tidak ada apa-apa. Untunglah. Lalu saat
itu aku berhenti membaca dan berdoa sejenak. Setelah selesai berdoa ku
lanjutkan membaca kembali.
Saat aku tengah asyik membaca
tepatnya pada pukul 07,45, akhirnya ada juga yang dateng. Tapi mereka bukan kea
rah kelasku. Melainkan ke arah kelas X. Tak lama datang seorang cewek china
yang tinggi berisi dengan wajah berkulit putih, dia menghampiri aku dan duduk
di sebelahku. Namanya ika Suryani.
Dia menyapaku, “hai,
anis! Lalu aku pun menjawab “Hai ika”
Tak lama ku tutup bukuku dan
kemudian berbincang-bincang dengan Ika. Banyak yang kami perbincangkan baik
dari tugas-tugas yang diberikan oleh guru sampai peringka berapa kami di kelas.
Semua terasa menyengkan saat kita bisa berbagi dengan orang lain.
Karena udah ramean aku pun ke
kelas XI IPA 3, biasa ke tempat gesna. Untung si Gesna udah dateng lalu aku
nonton film yang judulnya “Don’t be afraid on the night”. Seru eh, tapi tak
lama setelah itu lonceng berbunyi. Kami pun membubarkan diri dan kembali ke
kelas masing-masing.
bgus :)
ReplyDeletejoin blik ya..
www.novia-ulfa.blogspot.com