Saturday, February 11, 2012

Paginya dateng ke sekolah


Hari ini aku harus bangun pagi. Soalnya kemarin-kemarin bapak telat terus dateng ke kantor. Di dalam hatiku ada sediki rasa kesal.
 “Masa pagi-pagi sudah ke sekolah? Masih sepi, pak. Aku yang buka kunci aja udah!”

Tapi ya udahlah, kan aku yang menyebabkan bapak telat, jadi aku harus tanggung resikonya kalo hari ini aku harus dateng pagi ya kan? Oh oke udah! Tepat pukul 6.00 aku telah selesai  melakukan semuanya dari mandi, pakai baju, sampai makan. Tapi semua kulakukan dengan terburu-buru dan akhirnya pada pukul 06.15 aku ma bapak berangkat naik motor. 

Bapak pun berkata “Siap?” (sudah siap-siap mau ngegas motor)
Ku jawab deh “Sudah, pak”(dengan suara yang lemas soalnya masih ngantuk)

Dalam perjalanan, ku rasakan udara yang sangat segar, keadaan jalan yang masih sepi. Aku sangat menyukainya. Dalam pikiranku aku berpikir “Enak juga yang berangkat jam segini! Coba berangkat jam 7 sudah macet tuh Balikpapan. Ya setidaknya ada untungnya dateng pagi!”

Tepat pada pukul 06.20 aku sampai di sekolah. Saat aku turun dari motor, dan mulai memasuki pintu gerbang samping tak ku lihat satu pun motor di parkiran. Hal ini menandakan bahwa belum ada yang dateng ke sekolah. Ya iya lah temen-temenku mendingan tidur kali. Saat menuju ke kelas, keadaan sekolah masih kosong, dan kelas-kelas masih dalam keadaan terkunci. 

Untuk mengisi kesepianku ku putuskan untuk membaca buku “Tunjukkkan dirimu!” karangan Nilam Permata. Karena dari buku itu aku tau kalo membaca itu adalah awal dari kesuksesan karena dari membaca kita akan mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan. Dari dari buku itu aku tau, bahwa membaca itu menyenangkan. (Ayooo kawan-kawan baca yook biar kamu punya banyak ilmu dan bisa mengembangkan negaramu!)

Tapi saat aku membaca bagian “Networking” atau membangun jaringan ku dengar suara menyeramkan di belakangku. Waktu aku menoleh ke belakang, ternyata tidak ada apa-apa. Untunglah. Lalu saat itu aku berhenti membaca dan berdoa sejenak. Setelah selesai berdoa ku lanjutkan membaca kembali. 

Saat aku tengah asyik membaca tepatnya pada pukul 07,45, akhirnya ada juga yang dateng. Tapi mereka bukan kea rah kelasku. Melainkan ke arah kelas X. Tak lama datang seorang cewek china yang tinggi berisi dengan wajah berkulit putih, dia menghampiri aku dan duduk di sebelahku. Namanya ika Suryani.

Dia menyapaku, “hai, anis!  Lalu aku pun menjawab “Hai ika”
Tak lama ku tutup bukuku dan kemudian berbincang-bincang dengan Ika. Banyak yang kami perbincangkan baik dari tugas-tugas yang diberikan oleh guru sampai peringka berapa kami di kelas. Semua terasa menyengkan saat kita bisa berbagi dengan orang lain.

Karena udah ramean aku pun ke kelas XI IPA 3, biasa ke tempat gesna. Untung si Gesna udah dateng lalu aku nonton film yang judulnya “Don’t be afraid on the night”. Seru eh, tapi tak lama setelah itu lonceng berbunyi. Kami pun membubarkan diri dan kembali ke kelas masing-masing.

1 comment: